CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 31 Desember 2012

Statistika Universitas Diponegoro 2012

Statistic Responsibilty and Loyality

Inilah kami mahasiswa Statistika UNDIP 2012 ketika foto bersama satu angkatan di depan gedung Prof. Sudarto dengan jumlah 94 orang. Namun kini mahasiswa Statistika UNDIP 2012 hanya berjumlah 90 orang setelah Astrini, Fio, Desy, dan Anet memutuskan untuk meninggalkan Statistika UNDIP karena diterima di Perguruan Tinggi lain, sakit dan memilih berada di kampung halamannya.

Ini adalah identitas kami

Dan ini hasil kreativitas dari mahasiswa Statistika UNDIP 2012

Minggu, 30 Desember 2012

Himpunan Mahasiswa Statistika (HIMASTA) Universitas Diponegoro


Himpunan Mahasiswa Statistika (HIMASTA) adalah organisasi kemahasiswaan internal bagi Mahasiswa aktif jurusan Statistika di lingkungan Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro. Berdiri pada tanggal 9 Juli 2006 dengan landasan hukum pembentukan berdasar pada keputusan rektor UNDIP No:III/SK/j.07/2004 tentang Organisasi Kemahasiswaan Universitas Diponegoro. Fungsi dari organisasi internal yang menjadi kebanggaan mahasiswa Statistika ini adalah sebagai wadah komunikasi, penyalur aspirasi dan pemersatu masyarakat Statistika FSM UNDIP. Bertujuan menggalang persatuan dan kesatuan antar mahasiswa Statistika FSM UNDIP dalam menerapkan ilmu Statistika guna meningkatkan peran ilmu Statistika guna meningkatkan peran serta dalam pembangunan nasional. Arahan gerak organisasi ini adalah pengorganisasian mengarah pada studi manajemen guna membangun jiwa kepemimpinan dalam diri mahasiswa; pembentukan idealisme, prinsipal dan profesionalisme mahasiswa; serta menumbuhkan dan meningkatkan loyalitas sebagai mahasiswa.

Visi dan Misi HIMASTA
·      Visi HIMASTA:
Menjadikan HIMASTA menjadi Himpunan yang efektif, sinergis, dan prestatif, dengan pengoptimalan kinerja setiap pengurus HIMASTA.
·      Misi HIMASTA:
- Pengembangan sinergitas antara HIMASTA dengan lembaga internal maupun eksternal MIPA
- Menjadikan HIMASTA unggul dalam prestasi Akademi maupun Sosial
- Pengoptimalan HIMASTA sebagai wadah aspirasi civitas Statistika.

Ketua HIMASTA
Ketua-Ketua HIMASTA yang pernah menjabat :
1. Yuzdi Ghazali (‘04) periode Juli – Desember 2006
2. Sadmoko Hesti Pambudi (’04) periode 2007
3. Divo Dharma Silalahi (’05) periode 2008
4. Rizki Oki Ari Satrio (’07) periode 2009
5. Kelik Isbiyantoro (’08) periode 2010
6. Nandang Fahmi Jalaludin Malik (’09) periode 2011
7. Masfuhurrizqi Iman (’10) periode 2012

Arti Lambang HIMASTA 
Lambang HIMASTA UNDIP berbentuk bulat yang terdiri dari :
a.    s2 adalah lambang yang khas dalam ilmu statistik, menggambarkan informasi dari suatu populasi dan keragaman yang dimiliki oleh HIMASTA UNDIP.
b.    Q adalah lambang dari Quality Control, artinya HIMASTA UNDIP selalu mengedepankan kualitas dari seluruh warga Statistika.
c.    *  adalah lambang dari sekuntum bunga yang bermakna keunggulan seni, budaya dan olahraga HIMASTA UNDIP.

Statistika Universitas Diponegoro


Statistika sebagai ilmu pengambilan keputusan merupakan bidang yang banyak dibutuhkan oleh dunia usaha. Unit kerja seperti pengendalian kualitas, pengolahan data, survei dan pendataan, riset dan pengembangan, sistem perencanaan, merupakan unit kerja yang dapat melibatkan peran statistisi. Program studi Statistika dibuka dengan surat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi No.92/D/T/2003 Universitas Diponegoro dan diperbaharui dengan ijin penyelenggaraan Program Studi No.326/D/T/2005. Berdasarkan surat keputusan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 032/BAN/-PT/Ak-XI/S1/XII/2008 tentang status, peringkat dan hasil akreditasi program sarjana di perguruan tinggi, Jurusan Statistika UNDIP memiliki peringkat memuaskan yakni berakreditasi B. Ini membuktikan bahwa tingkat kompetensi dan kompetisi serta kualitas pendidikan di Jurusan Statistika UNDIP sangat begitu dipercaya guna membentuk statistikawan Indonesia dimasa sekarang.

Visi Jurusan Statistika
Menjadikan Jurusan Statistika yang unggul secara nasional dengan kualitas internasional dalam penyelenggaraan akademik untuk memenuhi kebutuhan industri, bisnis dan pemerintahan.

Misi Jurusan Statistika
1.    Menyelenggarakan pendidikan, serta melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang statistika untuk menghasilkan lulusan dengan kualitas internasional yang memiliki potensi dan motivasi mengembangkan diri dalam rangka memenuhi kebutuhan industri, bisnis dan pemerintahan.
2.   Menyelenggarakan proses peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan dengan memenuhi prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Tujuan Program Studi Statistika
A. Tujuan Organisasi
  • Terciptanya peningkatan kualitas Proses Belajar Mengajar secara berkelanjutan.
  • Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan Program Studi.
B. Tujuan Pendidikan
     Tujuan pendidikan program Sarjana Statistika adalah menghasilkan lulusan yang memliki kualifikasi
     kompetensi:
    a. Menguasai dasar-dasar statistika sebagai sains dan metode serta teknik komputasinya 
        guna menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah industri, bisnis, dan 
        pemerintahan berdasarkan informasi atau data statistika.
    b. Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam metode statistika dan teknik 
        komputasinya dengan penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan produktif dan 
        pelayanan kepada masyarakat.
    c. Mampu bersikap dan berperilaku dalam berkarya dalam bidang statistika dan teknik 
        komputasinya untuk memenuhi kebutuhan industri, bisnis dan pemerintahan.
   d. Mampu mengikuti perkembangan statistika kontemporer dan teknik komputasi dengan 
       penggunaan teknologi informasi dan perangkat lunak mutakhir.

Fasilitas Akademik
Perkuliahan diselenggarakan dengan staf dosen berkualitas S2, S3 dan guru besar didukung dengan fasilitas laboratorium (laboratorium komputasi Statistika dan unit layanan mahasiswa/internet). Serta didukung ruang kuliah dan perpustakaan dengan buku-buku yang memadai dengan layanan penelusuran via jaringan dan internet (e-library).

Kurikulum
Perkuliahan dilaksanakan dengan sistem SKS berdasarkan kurikulum yang memiliki kompetensi tinggi dalam permodelan Statistika yang berbasis teknologi informasi. Beban studi yang harus diselesaikan: dari lulusan SMA minimal 144 SKS yang dapat ditempuh dalam 8 semester. Struktur kurikulum didesain sedemikian hingga memberikan aspek fleksibel bagi lulusan untuk berkarya di berbagai jenis pekerjaan.

Mars Statistika Undip
Bergeraklah barisan statistik

Tekadkan semangat juangmu
Hadapilah setiap rintangan
Demi kemajuan statistik

Statistik memang paling keren
Untuk kita semua
Kerahkan semua daya dan upaya
Demi kemajuan statistik

Bangkitlah tunas hijau pilihan
Kitalah tempat tumpuan harapan
Ditempa dan dibina tuk satu tujuan
Maju dan jayalah statistik

Statistik memang paling keren
Untuk kita semua
Kerahkan semua daya dan upaya
Demi kemajuan statistik

Statistik.... BANGKIT
Statistik.... MAJU
Statistik.... JAYA
Hidup.... STATISTIKA

Dengan kualifikasi kemampuan dasar diatas, lulusan S-1 Sarjana Statistika diharapkan mempunyai potensi untuk melanjutkan ke jenjang akademik lanjutan, yaitu program pascasarjana dalam bidang yang didasari bidang statistika, komputasi, dan perekayasaan perangkat lunak berbasis teknlogi informasi. Selain itu seorang Sarjana Statistika diharapkan mempunyai kemampuan untuk menerapkan metode statistika dan teknik komputasinya dalam mengatasi permasalahan industri, bisnis dan pemerintahan.
Untuk mewujudkan visi dan misi, Prodi Statistika kami didukung dengan tenaga pengajar berkualifikasi guru besar, Doktor, Magister sebagai berikut:
1. Prof. Drs. Mustafid,M.Eng,Ph.D
2. Dra. Dwi Ispriyanti, M.Si
3. Dra. Tatik Widiharih, M.Si
4. Drs. Rukun Santoso, M.Si
5. Drs. Tarno, M.Si
6. Drs. Agus Rusgiyono, M.Si
7. Dra. Suparti, M.Si
8. Drs. Sudarno, M.Si
9. Di Asih I Maruddani, S.Si, M.Si
10. Yuciana Wilandari, S.Si, M.Si
11. Triastuti Wuryandari, S.Si, M.Si
12. Budi Warsito, S.Si. M.Si
13. Diah Safitri, S.Si. M.Si
14. Sugito, S.Si. M.Si
15. M. Abdul Mukid, S.Si. M.Si
16. Rita Rahmawati, S.Si. M.Si
17. Hasbi Yasin, S.Si. M.Si
18. Abdul Hoyyi, S.Si. M.Si

Indonesia and World Statistics Day


Hari Statistika Nasional

Di tahun 1961, sensus penduduk kembali dilakukan untuk memenuhi anjuran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar setiap negara melakukan sensus penduduk secara serentak. Inilah sensus kali pertama yang dilakukan setelah Indonesia merdeka. Setahun sebelumnya, yakni pada tanggal 24 September 1960, payung hukum pelaksanaan sensus tersebut diundangkan melalui Undang-undang Nomor 6 tahun 1960 tentang sensus sebagai pengganti Volkstelling Ordonnantie 1930.
Dua hari kemudian, yakni tanggal 26 September, payung hukum terkait penyelenggaraan statistik secara luas dan menyeluruh tidak hanya sensus diundangkan. Maka, lahirlah Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang statistik sebagai pengganti Statistik Ordonnantie 1934 yang secara rinci mengatur penyelenggaraan statistik dan organisasi Biro Pusat Statistik yang boleh dikata merupakan tonggak awal dan pijakan hukum mula-mula penyelenggaraan statistik selepas Indonesia merdeka. Undang-undang ini kemudian disempurnakan lagi dengan Undang-undang Nomor 16 tahun 1997 tentang statistik. Bersamaan dengan itu pula, BPS yang semula Biro Pusat Statistik kemudian berganti nama menjadi Badan Pusat Statistik seperti sekarang.
Di tahun 1996, Kepala BPS saat itu, Sugito merasa perlu adanya semacam hari statistik nasional sebagai momentum untuk memupuk kesadaran masyarakat tentang statistik. Maka, pada tanggal 28 Juni 1996 kala menghadap Presiden Soeharto untuk melaporkan berbagai kegiatan statistik yang telah dilakukan BPS, Sugito juga meminta petunjuk beliau terkait penetapan Hari Statistik.
Selanjutnya, dalam upaya mewujudkan adanya hari statistik nasional, sebagai tindaklanjut pertemuan dengan Pak Harto, pada tanggal 22 Juli 1996, Sugito mengirim surat ke Menteri Sekertaris Negara Republik Indonesia: memohon persetujuan agar tanggal 26 September ditetapkan sebagai Hari Statistik nasional. Pemilihan tanggal 26 September sebagai Hari Statistik nasional dilatarbelakangi karena hari ini dianggap paling signifikan dalam mewarnai sejarah panjang kegiatan statistik di Indonesia dengan lahirnya Undang-undung Nomor 7 tahun 1960 tentang statistik.
Upaya untuk mewujudkan Hari Statistik nasional akhirnya menuai hasil. Tanggal 26 September akhirnya disetujui sebagai Hari Statistik nasional dengan keluarnya surat nomor B.259/M.Sesneg/1996 pada tanggal 12 Agustus 1996. Tanggal 26 September selanjutnya setiap tahun diperingati sebagai Hari Statistik nasional sejak tahun 1996.
Pertama kali Hari Statistik diperingati pada 26 September 1996, pada hari tersebut disosialisaikan Logo Hari Statistik dan dicantumkan pada kulit buku, sticker ataupun surat-menyurat selama bulan September 1996. Dalam penetapan Responden Teladan dipilih sebanyak 30 (tiga puluh) orang responden dari sektor industri, konstruksi, perkebunan, hotel serta pedagang. Kepada mereka dilakukan dialog mengenai pengalaman menjadi responden dan ditetapkan pula siapa-siapa yang menjadi responden teladan. 

Dalam rangka pemberdayaan produsen juga dipilih mantri statistik teladan di tingkat kabupaten, propinsi dan nasional. Kegiatan yang sama berlanjut pada Hari Statistik 1997 yang kemudian berhenti dan hanya diperingati secara sangat sederhana.
Filosofi di balik lahirnya Hari Statistik nasional adalah terwujudnya masyarakat yang sadar statistik. Yang dimaksud sadar statistik adalah terciptanya appresiasi yang tinggi dari masyarakat terhadap pentingnya arti dan kegunaan statistik, dimana setiap anggota masyarakat menyadari, menghayati dan sekaligus memiliki pengetahuan statistik yang cukup, sehingga terbentuk perilaku warga Indonesia yang “menyukai statistik”. Dengan demikian, berbagai kegiatan statistik yang melibatkan berbagai elemen masyarakat: statistisi (sebagai penghasil data), responden (sebagai sumber data), dan pengguna/konsumen data dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Hari Statistika Dunia
“On this first World Statistics Day I encourage the international community to work with the United Nations to enable all countries to meet their statistical needs.” (Ban Ki Moon-Sekjen PBB)”.
Hari statistika dunia (World Statistics Day) dirayakan setiap tanggal 20 Oktober. Tanggal pengukuhan ini pertama kali dicanangkan oleh PBB pada tahun 2010 sebagai hari statistik dunia. Semua negara akan merayakan hari statistik ini yang biasanya berpusat pada Badan Pusat Statistik masing-masing negara. Khusus untuk negara Indoensia perayaan biasanya dilakukan oleh Badan Pusat Statistik di seluruh Indonesia dengan mengadakan beberapa lomba yang mendukung terselanggaranya perayaan ini seperti lomba essay dan acara-acara lain seperti seminar data hasil SP2010. Hari statistik dunia ditetapkan untuk mengakui statistik global baik tingkat nasional maupun internasional dan diharapkan membantu memperkuat kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap statistik resmi. Tiga kata kunci yang digunakan World Statistics Day adalah SERVICE, PROFESSIONALISM, and INTEGRITY.
Sumber:
http://mentari.dosen.narotama.ac.id/2011/10/01/indonesia-and-world-statistics-day/
http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/26/hari-statistik-nasional-menuju-masyarakat-sadar-statistik/

Prospek Kerja Bidang Statistika


Pada krisis global ini, dunia semakin mempertimbangkan kuantitatif dan fokus pada data. Banyak profesi yang mengandalkan pengukuran numerik untuk membuat keputusan dalam menghadapi ketidakpastian. Dalam kondisi ini, Ahli Statistik (Statisticians)  dapat menempati posisi peneliti, CEO serta staff pada bagian Electronic Data Processing, System Analyst, Quality Control, Planning, Controlling and Production, yang terdapat pada berbagai bidang seperti:
1.        Bisnis, meliputi: Finance, Manufacturing, Engineering, Marketing Research, dan Statistical Computing
2.   Kesehatan dan Medis, meliputi: Genetika, Public Health, Epidemiologi, dan Farmakologi
3.        Sumber Daya Alam, meliputi: Agrobisnis dan Perikanan
4.        Physical Sciences, meliputi: Geofisika dan Geologi
5.        Lembaga pemerintahan (Depdagri, Diknas, Depkeu, Dephan dll)
6.        Sektor industri/jasa keuangan (perbankan, asuransi, bursa saham, BUMN)
7.        Industri strategis (PT. PAL, PT.KAI, PT.PLN, PT.GAS, dll)
8. Bidang industri perangkat lunak dan komputer (perancangan sistem, programming, desain grafis, dll)
9.        Bidang industri penerbitan dan percetakan
10.    Industri telekomunikasi (telematika, Telkom)
11.    Industri pengolahan data dan informasi (BPS, LSI, Barometer, LRI, dll)
12.    Bidang riset dan pengembangan meliputi: Metode Survei, Riset Pemerintahan, dan Riset Sosial (LIPI, BATAN, LAPAN, BPPR,Marketing Riset Informasi, dll)
13.    Bidang akademik, sebagai dosen di PTN dan PTS terkemuka
Ahli Statistik menggunakan kemampuan kuantitatif (Quantitative Abilities), pengetahuan/wawasan statistik (Statistical Knowledge), dan kemampuan berkomunikasi (Communication Skills), serta kemampuan membangun kepercayaan (Trust Building) dalam pekerjaan dan banyak permasalahan, seperti:
1. Mengestimasi keamanan dan mempelajari kondisi ekonomis dari the nuclear power plants dan sumber energi alternatif (di utility company, laboratorium riset, the Nuclear Regulatory Commission, atau Departemen Energi).
2. Mengevaluasi dampak lingkungan akibat polusi udara, air, dan tanah (di laboratorium riset, perusahaan commercial environmental clean-up, atau the Environmental Protection Agency).
3. Mendesain dan menganalisis studi untuk menentukan apakah obat baru dan peralatan medis aman dan efektif (di perusahaan farmasi, medical research center, atau the Food and Drug Administration).
4.  Mengestimasi tingkat pengangguran di United States (di the Bureau of Labor Statistics).
5. Menganalisis pendapatan konsumen untuk produk dan service (di perusahaan marketing konsumen, perusahaan negara, atau perusahaan consulting).
6.  Mendesain studi dan menganalisis data eksperimen pertanian untuk meningkatkan produktifitas dan area (di universitas pertanian atau perusahaan negara agrobisnis).
7. Menolong ilmuwan dan ilmuwan masa depan dalam mengumpulkan dan menganalisis data untuk membuat informasi dan pengembangan metodologi statistik yang baru (di universitas statistik, matematika, biostatistik, bisnis, ekologi, atau departemen psikologi).

Karakteristik Pekerjaan yang dimiliki seorang ahli statistik adalah.
1. Menggunakan data untuk menyelesaikan masalah di area yang luas dan bervariasi.
2. Menerapkan pengetahuan matematika dan statistika untuk permasalahan sosial, ekonomi, medis, politik, dan ekologi.
3. Bekerja secara individu dan/atau peran kelompok dari berbagai cabang ilmu pengetahuan.
4. Memberikan konsultasi kepada professional lain , atau menghadiri konferensi, seminar, dan aktivitas edukasi berkelanjutan.
5. Memajukan keterbatasan statistika, matematika, dan probabilitas melalui pendidikan dan riset.

Salah satu keuntungan bekerja dengan statistik adalah mampu mengkombinasikan keahliannya dengan setiap bidang science, teknologi, atau bisnis seperti: Pertanian, Astronomi, Biologi, Kimia, Computer Science, Demografi, Ekonomi, Ekologi, Pendidikan, Engineering, Epidemiologi,Finance, Kehutanan, Genetika, Health Science, Asuransi, Hukum, Manufacturing, Marketing, Farmakologi, Medis, Fisika, Political Science, Psikologi, Kesehatan Masyarakat, Keamanan, Sosiologi, Olahraga, Telekomunikasi, atau Zoology.
Pekerjaan yang dilakukan seorang Ahli Statistik adalah Analis Bisnis, Professor, Ahli Ekonomi,Software Engineer, Ahli Matematika, Analis Resiko, Analis Kualitas, Investigator, Ilmuwan Lingkungan, Pharmaceutical Engineer, Peneliti, Analis Data, Project Manager, atau Manager.

BISNIS DAN INDUSTRI
Manufacturing
Ahli Statistik Industri menolong dalam membangun produk dan deliver services. Hal ini memuaskan bagi customers dan menambah penguasaan pasar dan laba perusahaan. Ahli Statistik menolong dalam mendesain produk terbaik, menuntun sebuah transisi dari mendesain sampaimanufacturing, menjamin produk yang sempurna secara konsisten, menolong dalam men-managekepuasan customer, dan menjamin bottom line bermanfaat secara financial. Profesional Industri menggunakan metode statistik untuk kontrol kualitas dan jaminan kualitas di dalam hampir semua barang-barang pabrik.
Marketing
Statistika digunakan untuk mengukur tingkat variasi dalam kebutuhan dan keinginan customer. Ahli Statistik mendesain eksperimen untuk produk baru , menfokuskan tingkah laku kelompok dan survei sampel untuk memantapkan consumer feedback , dan menyelenggarakan eksperimen area dalam menguji pasar untuk menentukan produk yang berkesinambungan dan layak dipasarkan. Statistika dan data mining juga digunakan untuk menganalisis data sales dan memprediksi future trends.
Engineering
Engineers bekerja dalam industri electronics, chemicals, aerospace, kontrol polusi, kontruksi, dan industri-industri lain. Mereka menjadi bertanggung jawab untuk memimpin proyek besar dengan biaya yang signifikan, kerumitan yang teknis, dan penuh tanggung jawab. Metode Statistik memperkenankan engineers membuat produk yang konsisten, mendeteksi masalah, meminimumkan sampah kimia, dan memprediksi hidup produk.
Statistical Computing
Kemantapan dan keakuratan software statistik merupakan alat terpenting untuk Ahli Statistik dalam setiap bidang. Dengan mengembangkan kode komplek yang userfriendly dan cukup merupakan tugas yang menantang, seperti memanfaatkan kemajuan yang terjadi secara langsung dalam hardware platforms, grafik, dan algoritma. Peluang dalam bidang ini meliputi desain dan pengembangan software, pengujian software, jaminan kualitas, technical support, pendidikan, dokumentasi, marketing, dan sales.

KESEHATAN DAN MEDIS
Kesehatan Masyarakat
Ahli Statistik Kesehatan Masyarakat bekerja dalam mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan mempromosikan kesehatan melalui upaya komunitas terorganisir. Hal ini termasuk penjagaan kesehatan (sanitasi), kontrol infeksi menular, pendidikan kesehatan, diagnosis awal, perlakuan pencegahan, dan standar hidup yang memadai. Hal ini membutuhkan pemahaman epidemiologi, ilmu gizi, praktek antiseptik, dan social science. Di United States, kesehatan masyarakat dipelajari dan dikoordinasi dalam tingkat nasional oleh the Centers for Disease Control and Prevention; Secara international, the World Health Organization memainkan peranan yang sama.
Epidemiologi 
Ahli Statistik Epidemiologi bekerja dalam proyek seperti menghitung angka penderita kanker atau angka kronis & infeksi , monitoring dan melaporkan perjangkitan penyakit , dan monitoring perubahan kelakuan yang berhubungan dengan kesehatan seperti aktivitas merokok dan pemeriksaan badan. Bidang praktek meliputi epidemiologi pada nutrisi, lingkungan, genetika, dan sosial, yang sama baiknya dengan pharmacoepidemiology.
Farmakologi
Ahli Statistik di farmakologi bekerja dalam pharmaceuticals, kesehatan binatang, dan riset pemerintah. Mereka adalah kunci untuk semua aspek penemuan obat, perkembangan, izin, danmarketing. Mereka bekerja di riset pre-clinical, clinical trials, epidemiologi, health economics, dan riset pasar. Ahli Statistik dibutuhkan dalam proses pengembangan obat karena mereka menjamin kevalidan dan keakuratan penemuan pada semua tahapan proses.
Genetika
Statistika telah digunakan dalam genetika manusia untuk membuat metode otomatis pelabelan indikator yang mungkin untuk ketidaknormalan genetik, seperti cacat lahir dan penuaan lebih awal. Statistika juga sudah dilakukan di dalam genetika hewan dan tumbuhan untuk mengetahui jenis karakteristik yang diinginkan dalam keturunan. Dengan menggunakan model statistk yang kompleks, Ahli Statistik membantu dalam merumuskan keputusan suara dengan membedakan antara lingkungan dan efek genetik.

LEARNING
Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu industri negeri terbesar dan tugas Ahli Statistik Pendidikan dapat memiliki penanganan yang bermacam-macam. Mereka membantu dalam menaksirkan keefektifan pengajar, menganalisis suatu database besar untuk mengerti masalah-masalah khusus, atau mengembangkan model statistik yang lebih baik untuk menggambarkan kualitas belajar yang dicapai oleh satu murid atau semua murid di sekolah daerah, negara bagian, atau nasional.
Science Writing and Journalism 
Science writers dipekerjakan oleh media massa, universitas, dan perusahaan negara untuk menghasilkan berita singkat, artikel, surat kabar, dan laporan lain. Penulis dengan scientific backgrounds merupakan permintaan yang utama karena kemampuannya untuk menjelaskan data statistik atau scientific yang komplikatif untuk kemudahan pemahaman artikel baginonstatisticians dan masyarakat umum.

RISET
Pemerintah
Metode statistik digunakan di dalam peraturan pemerintah pada topik seperti aturan stock trading, standar kemurnian udara, dan perizinan obat baru. Statistika disebutkan dalam court proceedings, congressional hearings, dan lobbying arguments. Politik melibatkan statistika dalam bentuk survei angka perizinan, pendaftaran pemilih, kampanye, dan prediksi pemilihan (quick count). Ahli Statistik mengambil bagian di dalam agen-agen pemerintah seperti the Food and Drug Administration, the Census Bureau, the Bureau of Labor Statistics, the Office of Management and Budget, the Bureau of Transportation Statistics, the National Institutes of Health, dan the Department of Agriculture. Agen pemerintah pusat memberikan data yang digunakan dalam membuat kebijakan pemerintah pusat, negara bagian, dan pemerintahan lokal.
Metode Survei
Ahli Statistik bekerja dalam survei-survei di pemerintahan, social sciences, pendidikan, hukum, kehutanan, pertanian, biologi, medis, bisnis, dan e-commerce. Ahli Statistik Survei mempelajari desain survei yang efisien, metode eksperimen untuk menambah angka respon, mengakuntasinonresponse dan undercoverage, atau bagaimana melepas data untuk publik dengan tetap memelihara kepercayaan responden. Permasalahan penting yang lain meliputi menguraikan dan mendesain pertanyaan serta memutuskan dimana dan bagaimana mengambil sampel yang akan dimasukkan ke dalam kelompok yang tidak terwakili secara tradisi.

SOCIAL SCIENCES
Consulting
Konsultan statistik independen bekerja dalam banyak proyek yang sama seperti Ahli Statistik, tapi mereka biasanya disewa atas dasar tempo untuk menyelesaikan masalah tertentu yang membutuhkan keahlian statistik yang tidak tersedia didalam perusahaan yang menyewanya. Karena bidang statistika cukup luas, banyak konsultan statistik berspesialisasi dalam beberapa area, seperti pengembangan kualitas atau pharmaceuticals. Konsultan disewa dengan dana uang untuk bekerja pada proyek yang pendek di medis, pertanian, engineering, atau bisnis.
Hukum
Statistika semakin menjadi penting seperti permasalahan kompleks yang terus bertambah padacourt cases address. Ahli Statistik menganalisis data yang dapat membantu juri atau hakim memutuskan apakah seseorang bersalah dan dijatuhi hukuman sesuai kejahatannya atau harus membayar denda atas kerusakan yang disebabkan. Court cases (kasus pengadilan) yang menyertakan analisis statistik meliputi tes DNA, ketidaksesuaian gaji, survei konsumen, dandisease clusters.

SUMBER DAYA ALAM
Pertanian
Ahli Statistik sudah tergabung dengan Pertanian agar dapat mempelajari angka-angka dari pertanyaan yang menantang, seperti pestisida kimia, hidrogeologi, veterinary sciences, genetika, dan manajemen panen. Ahli Statistik dilibatkan dalam studi dari eksperimen laboratorium kecil sampai proyek besar yang diselenggarakan lebih dari ratusan atau ribuansquare miles. Mereka bekerja dengan data skala terkecil dari organisme (seperti virus dan bakteri) untuk tumbuh-tumbuhan, serangga, binatang, dan manusia. Mereka bekerja dengan ilmuwan dari bidang seperti bakteriologi, genetika, biochemistry, dairy science, studi lingkungan, entomologi, plant sciences, sosiologi pedesaan, veterinary medicine, margasatwa, dan ekologi.
Ekologi
Ahli Statistik memainkan peran umum dalam menujukan pertanyaan tentang lingkungan alam di bumi, seperti populasi binatang, proteksi pertanian, dan keamanan pupuk & pestisida. Banyak Negara bagian mempekerjakan Ahli Statistik di Margastwa. Ahli Statistik dipekerjakan Negara bagian dan agen lingkungan pemerintah pusat sama baiknya dengan perusahaan yang mengumpulkan data lingkungan. Sebagai tambahan, perusahaan membutuhkan Ahli Statistik untuk membantu dalam menaksirkan bagaimana produk baru atau tumbuh-tumbuhan akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Scientific researchers juga bekerja dengan Ahli Statistik (sering di universitas) untuk mendesain eksperimen yang akan menjawab pertanyaan dasar tentang lingkungan.

Sumber:
http://sitianisahnisa.blogspot.com/2011/12/prospek-kerja-bidang-statistika.html

Istilah-Istilah dalam Statistika


a.    Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili populasinya. Agar representatif, maka pengambilan sampel dari populasi harus menggunakan teknik pengambilan sampel (sampling) yang benar. Ada 2 teknik pengambilan sampel:
1.      Teknik sampling berdasarkan peluang
Adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. 
Ada 3 teknik sampling berdasarkan peluang, diantaranya: 
•  Sampling Acak Sederhana 
Adalah teknik pengambilan sampel dimana sampel diambil berdasarkan tabel bilangan acak.
•  Sampling Klasifikasi 
Adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi homogen.
•  Sampling Stratifikasi
Adalah sebuah teknik pengambilan sampel dimana populasi terlebih dahulu di bagi-bagi menjadi sub-sub populasi yang antar sub populasi heterogen. 
2.      Teknik sampling tidak berdasarkan peluang
Adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap unit observasi dalam populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Ada beberapa teknik sampling tidak berdasarkan peluang, diantaranya:
•  Teknik sampling convenience (seadanya) 
•  Teknik sampling judgment (pertimbangan)
b. Karakteristik
Karakteristik adalah ciri yang membedakan satu objek penelitian dengan objek penelitian yang lain. Contohnya adalah jika kita mengamati pipa, maka karakteristik yang bisa kita lihat pada pipa adalah diameternya, ketebalan pipanya, warnanya dan sebagainya.
c. Variabel
   Variabel adalah karakteristik yang menghasilkan pengukuran. Contohnya adalah diameter pipa adalah variabel karena diameter bisa menghasilkan pengukuran.
     Variabel dapat dibagi berdasarkan :
     1. Bentuk dibedakan menjadi:
1.1 Kualitatif dibagi menjadi 2, yaitu:
1.1.1 Dichotomous
Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari 2 katagori. Contoh: jenis kelamin.
1.1.2 Polychotomous
Adalah variabel yang hasil pengukurannya bukan angka yang terdiri dari banyak katagori. Contoh: pekerjaan.
1.2 Kuantitatif dibagi menjadi 2 yaitu:
1.2.1 Diskrit
Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan diskrit. Contoh: jumlah barang.
1.2.2 Kontinu 
Adalah variabel yang hasil pengukurannya berbentuk angka dan merupakan bilangan kontinu. Contoh: ketebalan pipa.
2. Fungsi dibedakan menjadi:
2.1 Bebas
       Adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain.
2.2 Tak bebas
       Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel yang lain.
3. Skala Pengukuran dibedakan menjadi:
3.1 Nominal
      Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang nominal. Contoh: variabel jenis kelamin.
3.2 Ordinal
      Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang ordinalContoh: variabel tingkat pendidikan.
3.3 Interval
       Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang interval. Contoh: variabel nilai.
3.4 Rasio
       Adalah variabel yang hasil pengukurannya menghasilkan data yang rasioContoh: variabel jumlah.
d. Data
Data adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan. Data dapat dibagi berdasarkan :
  •          Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya:

            1. Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contohnya adalah mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

            2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian melainkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
  •         Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data:

            1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal, misalnya data keuangan, data pegawai, data produksi.
            2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk.
  •         Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya:

            1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2.
            2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat.
  •          Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data:

            1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu.
             2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya seperti dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
  •          Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya:

            1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004.
            2. Data Time Series/Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contohnya adalah data perkembangan nilai tukar dollar Amerika terhadap euro Eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah Nurdin M Top dan doktor Azahari dari bulan ke bulan.
  •          Jenis-jenis data menurut tingkatan pengukuran:

            1. Data Rasio
Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nilai nol mutlak yang tidak dimiliki oleh jenis-jenis data lainnya. Contohnya adalah berat badan, panjang benda, jumlah satuan benda. Data rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya A memiliki 10 bola dan B memiliki 8 bola, maka A memiliki 2 bola (10-8) lebih banyak dari B.
            2. Data Interval
Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio. Data rasio memiliki jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Contohnya ialah hasil dari nilai ujian matematika. Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka dipastikan A mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B. Namun tidak ada nilai nol mutlak, maksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran matematika adalah nol atau kosong.
            3. Data Ordinal
Data ordinal pada dasarnya adalah hasil dari kuantifikasi data kualitatif. Contohnya yaitu penskalaan sikap individu. Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam bermacam bentuk, diantaranya yaitu: dari sikap Sangat Setuju (5), Setuju (4), Netral (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1). Pada tingkatan ordinal ini data yang ada tidak mempunyai jarak data yang pasti, misalnya: Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui pasti jarak antar nilainya karena jarak antara Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) bukan 1 satuan (5-4).
            4. Data Nominal
Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu tidak mempunyai variasi sama sekali, jadi 1 individu hanya punya 1 bentuk data. Contohnya yaitu: jenis kelamin, tempat tinggal, tahun lahir. Setiap individu hanya akan mempunyai 1 data jenis kelamin, laki-laki atau perempuan. Data jenis kelamin ini nantinya akan diberi label dalam pengolahannya, misalnya perempuan=1, laki-laki=2.
  •  Ada lagi jenis data yang sering disebutkan dalam statistik yaitu data parametric dan non parametric. Pembagian parametric dan non-parametric dipengaruhi oleh karakteristik empirik dari data tersebut. Suatu data disebut sebagai data parametric bila memenuhi kriteria sebagai berikut (Field, 2000):

            1. Normally distributed data
Data yang mempunyai distribusi normal adalah data yang dapat mewakili populasi yang diteliti. Secara kasat mata kita bisa melihat histogram dari data yang dimaksud, apakah membentuk kurva normal atau tidak. Tentu saja cara ini sangat subyektif. Cara lainnya yaitu dengan melakukan uji normalitas pada data yang dimaksud.
            2. Homogenity of variance
Variansi dari data harus stabil tidak berubah atau homogen. Ada banyak tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui homogenity of variance, bahkan untuk jenis-jenis analisis tertentu SPSS secara otomatis menyertakan hasil tes ini.
             3. Interval data
Data yang dimaksud minimal merupakan data interval.
            4. Independence
Data yang diperoleh merupakan data dari tiap individu yang independen, maksudnya respon dari 1 individu tidak mempengaruhi atau dipengaruhi respon individu lainnya.

Sumber:
http://qoronizumalin.blogspot.com/2012/03/pengertian-statistik.html
http://datakuliah.blogspot.com/2009/11/pengertian-statistika-istilah-populasi.html